Cerita-cerita, Mikir-mikir

Pentingnya Menjaga Kulit Apapun Gendermu

Skincare itu penting apapun jenis kelaminmu. Kita sama-sama cuma dikasih satu badan, jagalah baik-baik. Kanker kulit enggak tanya gendermu apa.

Bulan Desember dimulai dengan kembali ke Samoa setelah 6 bulan di Indonesia, dengan harapan bisa nyantai sedikit beberapa bulan kedepan. Kesibukanku berbeda jauh antara di Samoa dan di Jogja, sebagian besar waktuku di Samoa habis kerja dari rumah. Enggak ada tamu mendadak, enggak ada coffee shop untuk tempat nebeng wi-fi sambil kerja, jadi enggak perlu dandan juga.

Enggak tahu kenapa, pagi-pagi ngeliat kaca abis cuci muka kok kepikiran “Mukaku remuk 😐”. Kusam, banyak jerawat kecil-kecil di T-zone dan jadi banyak flek bekas jerawat di pipi. Terngiang reaksi teman di Jakarta yang enggak ketemu beberapa bulan, “Buset dah. Garis mata lo kenapa dalem banget sekarang???”

Kayaknya selama di Jogja enggak keurus deh 🙄. Emang dasarnya aku juga sangat tidak telaten untuk perawatan maupun pakai makeup. Orang suka heran kalau aku bilang gitu, mungkin karena iklan-iklan perawatan mendoktrin orang bahwa putri Raja itu hari-hari cuma leha-leha sambil nge-spa.

Maleeees banget kalau 2 jam dihabiskan untuk spa atau perawatan. Kepikirannya mending kalau punya waktu segitu dipakai untuk main game aja. Ibu maupun para kakak adik suka ngasih produk kecantikan, diiringi doa dan harapan putri raja yang satu ini mau telaten. Tapi ya tetep males.

Hari-hari di Jogja diisi dengan begadang, banyak makan berminyak dan junk food, syukur kalo inget cuci muka sebelum tidur. Beginilah hasilnya, rupaku remuk 😪

img_0673

Perbedaan muka dalam setahun

Lanjut dengan episode ngomong ke diri sendiri di kaca, “Apa ya mau dibiarin aja? Gusti Allah memberi 1 bodi aja. Masa iya nggak dijaga?”

Samoa itu panas, dengan tingkat UV yang tinggi. Sampai-sampai kalau lagi njemur baju aja biasanya keren banget pake kacamata item biar nggak silau. Apalagi sekarang jadi sering diving dan pepanas. Aku enggak masalah punya kulit gelap tapi kalo belepotan flek jerawat ya beda cerita. Kalau dibiarkan terus ya makin remuk to, belom kalo ngomongin resiko kanker kulit.

Melihat wastafel Mas Noto, berjejer pembersih dan pelembab wajah. Nggak ketinggalan minyak untuk kumis dan jenggotnya itu. Kalian para cowok, jangan ambil pusing omongan “Laki kok dandan, kemayu”. Kejantanan tidak ditentukan oleh kamu pake krim muka atau enggak. Menjaga penampilan itu adalah hal yang baik dan bahkan diperlukan. Contohnya Mas Noto, saya masih mau kok sama dia 😆

Anyway, lebih baik mikir solusi, yang sebenernya ya cuma satu. Mulai telaten merawat muka sendiri. Mumpung kalau di Samoa lebih mudah mengatur waktu.

Gimana biar bisa telaten ini yang perlu dicari caranya 🤨

4 Comments

  1. intan says

    Mbak Hayu,

    rasanya saya kurang lebih sealiran sama Mbak: lebih percaya skincare karena makeup pun takkan berdaya tanpa kulit sehat, tapi tetap aja nggak telaten 😄 kalo saya suka cheating naro tisu basah dekat kasur, buat lap muka pas lagi mager kecapekan.

    Tapinya saya baca post ini jadi teringat dua post lalu sih: make it small habits ahahaha~

    • Aku jg kadang ngomong ama diri sendiri “Katanya mau jadi lebih baiiiik. Katanya mau lebih telateeennn”

      Tapi tetep ga bergerak dr kasur hahaha

  2. aku aja yang masih kuliah gini udah punya mata panda, luar biasa item. muka kusam bin dekil. beli skincare korea ya cuma dibeli, pakainya kapan-kapan. magernya ituloh kak

Comments are closed.